Ilustrasi Kerajaan Mataram Islam. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Sebelum menjadi kerajaan besar, Mataram Islam merupakan daerah kekuasaan Pajang. Titik balik Mataram Islam mulai menjadi kerajaan besar di Pulau Jawa saat Panembahan Senopati naik menjadi raja menggantikan Ki Ageng Panembahan yang wafat. 

Saat Senopati menjadi raja di Mataram, Pajang masih menguasai Mataram sepenuhnya. Di sisi lain Kerajaan Pajang kala itu dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya. Berbagai upaya memerdekakan diri dari Pajang pun ditempuh Senopati.

Sebagaimana dikisahkan dalam buku "Hitam Putih Kekuasaan Raja - Raja Jawa Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita" karya Sri Wintala Achmad, sejumlah taktik disusun Panembahan Senapati. Langkah pertama Panembahan Senapati membujuk 8.000 mantri pemajekan yang akan menyerahkan pajak ke Kasultanan Pajang.

Langkah politis ini disebut membawa keberhasilan gemilang. Terbukti selain banyak mantri pemajekan, termasuk Demang Bocor yang berusaha membunuh Panembahan Senapati berangsur-angsur berpaling dari Pajang ke Mataram.

Hal ini mempengaruhi penghasilan Mataram yang mengalami kenaikan penghasilan signifikan. Oleh Panembahan Senapati, sebagian pendapatan yang diperoleh dari para mantri pemajekan digunakan untuk membangun benteng pertahanan Mataram. Selain itu, pembangunan infrastruktur untuk mempertahankan kerajaan dari serangan musuh.

Upaya berikutnya yakni membangkang kepada Sultan Hadiwijaya. Dikisahkan sejak dilantik menjadi Raja Mataram, Senapati bertekad untuk menjadi merdeka dari Pajang. Bahkan Senapati tidak menghadap Sultan Hadiwijaya sejak setahun dilantik.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network