JAKARTA, iNews.id - Etnis Tionghoa berperan dalam penyebaran agama Islam di Tanah Jawa. Sunan Ampel yang memiliki nama asli Bong Swi Hoo merupakan cucu penguasa Kerajaan Campa, Bong Tak Keng.
Sunan Ampel atau Raden Rahmat datang ke nusantara tanpa istri. Dia menikahi seorang perempuan peranakan Tionghoa di tanah Jawa yakni Ni Gede Manila.
Slamet Muljana dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara menulis, Ni Gede Manila merupakan anak dari Kapiten Cina, Gan Eng Yu yang berkedudukan di Tuban, Jawa Timur dan juga Bupati Wilatikta.
Sebelum di Tuban, Gan Eng Yu berkedudukan di Manila. Dari teori itu Gan Eng Yu diperkirakan menikah dengan perempuan setempat dan melahirkan Ni Gede Manila.
Sosok Tionghoa lain yang ada dalam sejarah penyebaran Islam di Tanah Jawa adalah Raden Patah yang memiliki nama asli Jin Bun.
Babad Tanah Jawi mengisahkan Jin Bun konon adalah keturunan China hasil pernikahan pembesar Kerajaan Majapahit dengan etnis Tionghoa.
Pada masyarakat Tionghoa, ia dikenal dengan namanya Jin Bun tetapi pada masyarakat Jawa ia lebih dikenal sebagai Raden Patah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait