Pihak Mataram menyampaikan ke VOC Belanda hendak berdagang di Batavia. Namun pihak VOC sempat curiga, meski pada hari berikutnya akhirnya menyetujui penurunan sapi-sapi asal Mataram dengan syarat kapal Mataram hanya menepi satu demi satu. Sebanyak 100 prajurit bersenjata dari garnisun kastil atau benteng pun dikeluarkan untuk berjaga-jaga.
Hari ketiga, tujuh kapal Mataram muncul lagi di Batavia dengan alasan meminta surat jalan dari pihak Belanda, agar dapat berlayar ke Malaka yang saat itu juga di bawah kekuasaan VOC. Kecurigaan VOC pun makin menguat, hingga akhirnya semakin memperkuat penjagaan di dua benteng kecil utara dan menyiapkan artilerinya.
Pada sore harinya, 20-an kapal Mataram menurunkan pasukannya di depan Kasteel. Melihat prajurit Mataram yang tiba mendadak begitu banyak, Belanda terkejut dan buru-buru masuk ke benteng kecil. Sejumlah kapal Mataram lain mendaratkan prajuritnya. Saat itu pasukan Mataram kemudian dihujani tembakan dari Kastil.
Pada 25 Agustus, 27 kapal Mataram mulai berdatangan masuk ke Teluk Batavia, tetapi berlabuh agak jauh dari kastil. Di sebelah selatan Batavia, para tentara Mataram mulai tiba, dengan panji berkibar. Hal ini menunjukkan, Mataram telah menyatakan keinginannya memerangi Belanda.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait