Ilustrasi Kerajaan Kediri

Selain itu disebutkan ada tak kurang 1.000 pegawai rendahan yang bertugas mengurusi benteng dan parit kota, serta gedung persediaan makanan. Hal ini membuat kehidupan sosial masyarakat sehingga saat itu masyarakatnya hidup sejahtera dan hidup dengan tenang. 

Kehidupan sosial kemasyarakatan pada zaman Kerajaan Kediri ini dapat dilihat dalam kitab Ling-Wai-Tai-Ta yang disusun oleh Chou Ku-Fei pada tahun 1178 Masehi. Kitab tersebut menyatakan, bahwa masyarakat Kediri memakai kain sampai bawah lutut, dan rambutnya diurai. 

Rumah-rumahnya rata-rata sangat bersih dan rapi. Lantainya dibuat dari ubin yang berwarna kuning dan hijau. Sementara masyarakat Kediri digolongkan menjadi tiga berdasarkan kedudukan dalam pemerintahan kerajaan. 

Pertama adalah golongan masyarakat pusat kerajaan, yakni masyarakat yang terdapat dalam lingkungan raja dan beberapa kaum kerabatnya, serta kelompok pelayannya. Golongan kedua yakni, masyarakat tani (daerah), yang merupakan masyarakat terdiri atas pejabat atau petugas pemerintahan di wilayah tani (daerah). 

Golongan terakhir yang menjadi bagian di kerajaan adalah masyarakat non-pemerintah. Golongan ini merupakan masyarakat yang tidak mempunyai kedudukan dan hubungan dengan pemerintahan secara resmi atau masyarakat wiraswasta.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network