Tercatat ada sekitar 9.000 orang terdiri dari pada pejuang Makassar, bangsawan Jawa, dan Madura, turut serta melakukan pemberontakan ke Mataram. Hal ini konon membuat jumlahnya meningkat tajam. Bahkan para penguasa Giri, yang notabene pengikut Sunan Giri juga turut berperang bergabung pada tahun 1676, melakukan pemberontakan ke Mataram.
Ayah mertua Trunajaya, Raden Kajoran berpengaruh cukup besar pada terkumpulnya pasukan begitu besar ini. Bahkan ia dan pasukannya juga turut bergabung setelah kemenangan Trunajaya Gegodog, pada September 1676. Pemberontakan ini kian kuat setelah Pangeran Sampang, yang kelak mendapat gelar Cakraningrat II, juga turut bergabung setelah jatuhnya ibu kota Mataram pada 1677.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait