Patung Ken Arok, pendiri kerajaan Singasari. (istimewa).

MALANG, iNews.id - Ken Arok memanfaatkan betul prahara pada tataran kaum brahmana di wilayah Kerajaan Kediri. Kaum brahmana yang menjadi kasta tertinggi di agama Hindu itu nyaris tersingkir dengan kebijakan dan keputusan sewenang-wenang Kertajaya, sang penguasa.

Ketika Ken Arok berhasil melakukan pemberontakan dan membunuh Tunggul Ametung, dia memberikan kaum brahmana dan keluarganya tempat tersendiri. Ken Arok juga membangun kekuatan dari kaum brahmana untuk melakukan pemberontakan lebih besar ke Kerajaan Kediri yang dipimpin Kertajaya.

Kaum brahmana percaya dengan pengalaman Ken Arok menggulingkan Tunggul Ametung. Mereka pun mendukung langkah Ken Arok.

Para saudara dan keluarga besar kaum brahmana Kediri yang pernah berjasa ke Ken Arok diminta untuk pindah ke Tumapel. Bahkan dari buku "Hitam Putih Ken Arok: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan" mereka diberikan jabatan juga fasilitas oleh Ken Arok.

Ketika para brahmana Kediri bersama saudara-saudaranya sudah menetap di Tumapel dan bersekutu dengan Ken Arok, maka pembangkangan Tumapel yang menjadi cikal bakal Kerajaan Singasari dan Malang kian kuat.

Menariknya pada masa-masa ini, oleh para pengikut dan pendukungnya, Ken Arok justru kemudian dikukuhkan sebagai raja Tumapel dengan gelar Abhiseka Rajasa Sang Amurwabhumi. Pengukuhan Ken Arok sebagai raja Tumapel ini sangat dimungkinkan terjadi pada 1222.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network