Meskipun awalnya merasakan kekhawatiran akan kesulitan berbaur dengan teman-teman yang lebih tua, Syifa mengatasi overthinking tersebut dan mampu mengembangkan dirinya. Dukungan dari keluarganya, yang terdiri dari seorang ibu dan kakak yang merupakan seorang dokter, serta seorang ayah yang bekerja di perusahaan minyak dan gas nasional, turut memberikan kekuatan dan semangat kepada Syifa selama masa studinya.
Sebagai bukti prestasinya, Syifa berhasil menyelesaikan tugas akhirnya dalam satu semester dan meraih gelar Sarjana Teknik dengan pujian di usia 20 tahun.
Dia juga mencatatkan namanya sebagai wisudawan termuda Universitas Brawijaya periode 7. Diketahui jika Syifa diwisuda pada Sabtu, 13 Januari 2024, di Gedung Samanta Krida.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait