Keterbatasan kondisi tersebut tak menyurutkan semangat mereka untuk mewujudkan impian. Mia dan Nia memanfaatkan platform YouTube untuk mendapatkan materi tambahan selain dari pembelajaran sekolah. Mereka pun kompak untuk belajar bersama dan saling menguatkan satu sama lainnya.
“Saat di bangku SMA, jujur kami mengalami minder dengan teman lainnya yang dapat bimbel dari kelas 10. Kami menyakini keterbatasan yang kami alami bukanlah akhir dari segalanya. Kami mengupayakan apapun untuk mewujudkan impian kami sejak kecil,” kata mereka.
Beda Pilihan Jurusan Anak Kembar
Kendati kembar, Mia dan Nia memiliki kegemaran dan minat yang berbeda. Sejak duduk di bangku SMA, Mia mengaku memiliki minat pada ilmu sosial, terutama ilmu ekonomi. Hal itu dia rasakan saat mendapat mata pelajaran lintas jurusan saat kelas 10.
“Justru saat SMA saya itu merupakan siswa IPA, saat di bangku 10 ada namanya mata pelajaran lintas jurusan. Salah satunya, ilmu akuntansi dan saat saya menjalani mata pelajaran tersebut merasa cocok dan enjoy menjalaninya. Hal ini menjadi alasan saja memilih S1 Akuntansi UNAIR,” ujar Mia.
Berbeda dengan Nia, kegemarannya untuk mengikuti isu-isu pemerintahan dan politik serta minat dalam mata pelajaran kewarganegaraan mengantarkannya untuk memilih S1 Ilmu Politik. Baginya, permasalahan dan isu pemerintahan sangat menarik untuk dipelajari.
Tak lupa, sepasang saudara kembar itu mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat selama proses SNBP. Termasuk, seluruh guru dan bimbingan konseling (BK) di SMA Negeri 3 Surabaya yang telah memberikan motivasi dan wejangan untuk para siswanya.
“Tentu, kesuksesan kami saat ini merupakan hasil panjatan doa kedua orang tua kami yang terus mengiring kami hingga di UNAIR. Terima kasih Pak, Bu berkat segala dukungan dan doamu kini kami berhasil menjadi keluarga besar UNAIR,” ucapnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait