Rofi’i menambahkan, bahwa dari budi daya selada air ini, dirinya bisa meraup cuan hingga Rp4-5 juta per bulan. Sejauh ini, dia memilih selada air hidroponik lantaran harganya yang cukup stabil dibanding sayuran lain yang bisa cepat naik turun harganya.
Bahkan, kadang kali dia sering kuwalahan akan tingginya permintaan sayuran tanpa pestisida tersebut.
“Untuk permintaannya tinggi, bahkan sampai kekurangan untuk suplai stok,” katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait