SURABAYA, iNews.id - Kisah inspiratif kali ini datang dari anak dan ayah yang wisuda bareng di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Momen wisuda itu pun menjadi kenangan indah bagi Mochamad Sahal dengan putranya, Muhammad Usama Sahal.
Dilansir dari portal resmi ITS, disebutkan jika Mochamad Sahal merupakan seorang dosen. Pria yang akrab disapa Sahal itu mengaku tidak pernah membayangkan akan berbagi momen wisuda bersama putranya, Usama.
Putra Sahal mampu menyelesaikan studinya di Departemen Teknik Elektro ITS dalam delapan semester, meraih prestasi yang luar biasa dengan IPK 3,46. Sementara itu, Sahal sendiri baru-baru ini menyelesaikan perjalanan akademiknya dengan sukses dalam sidang doktor dengan IPK 3,93 yang cemerlang.
Kendati keduanya berhasil meraih prestasi akademik yang gemilang, Sahal mengungkapkan bahwa perjalanan mereka tidaklah mudah. Dia menghadapi banyak tantangan selama beberapa tahun masa studinya. Sahal menjalankan peran ganda sebagai ayah, suami, dan mahasiswa, sembari menjalankan tanggung jawab mengajar sebagai seorang dosen. Kehidupan gandanya sebagai pelajar dan pendidik menjadi sebuah tantangan yang dihadapinya dengan tekad dan semangat yang luar biasa.
Tidak hanya itu, dalam tahap akhir studinya bersama putranya, Sahal merasa belum mampu memberikan dukungan sepenuhnya kepada Usama dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Dia mengungkapkan bahwa lulus bersama ini adalah sebuah mukjizat karena banyak kendala yang mereka hadapi.
"Bisa lulus bareng ini pun sebenarnya bisa dibilang mukjizat, karena banyak kendala dalam beberapa hal,” katanya.
Dalam suasana yang penuh haru dan rasa bangga, ayah dan anak ini merasa sangat bersyukur. Seluruh keluarga dan kerabat mereka juga turut berbagi kebahagiaan atas pencapaian luar biasa ini. Dengan dukungan kuat dari keluarga, teman, dan para pembimbing, Sahal dan Usama membuktikan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan.
Pencapaian mereka menjadi cerminan dari upaya keras, keberanian, dan ketulusan dalam menjaga dan mengembangkan kemajuan pendidikan yang begitu berharga.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait