SURABAYA, iNews.id - Pendiri kerajaan Mataram, Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya pernah terlibat skandal perselingkuhan dengan selir ayah angkatnya, Sultan Hadiwijaya, sang penguasa Pajang.
Peristiwa itu terjadi tak lama setelah Panembahan Senopati dititipkan oleh ayahnya, Ki Agen Panembahan. Saat itu Sutawijaya diberi tempat tinggal di sebelah utara pasar, sehingga dia terkenal dengan Raden Ngabehi Lor Ing Pasar.
Catatan perselingkuhan Sutawijaya dengan selir ayah angkat itu diceritakan oleh Peri Mardiyono dalam buku "Tuah Bukit Mataram: Dari Panembahan Senapati hingga Amangkurat II". Pada buku itu, ditulis bagaimana Sutawijaya atau Senapati ini meniduri selir penguasa Pajang, yang tak lain ayah angkatnya sendiri.
Sebagaimana dikisahkan pada Babad Tanah Jawi setelah hidup di Mataram, Sutawijaya telah mencintai gadis simpanannya Sultan Hadiwijaya. Gadis ini konon merupakan seorang tahanan dari kampung Kalinyamat, Jepara.
Ketika menjadi tahanan, gadis itu masih bocah, sehingga dia dititipkan oleh Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pamanahan untuk diasuh. Kelak ketika sudah besar, gadis itu akan dinikahi oleh Sultan Hadiwijaya.
Tetapi ketika sudah dewasa, gadis itu justru dicintai oleh Sutawijaya, anak laki-laki Ki Pamanahan. Ini jelas skandal besar.
Calon istri Sultan didahului oleh pemuda yang ayahnya justru diamanahi untuk menjaga dan merawatnya. Ki Pamanahan, sebagai ayahnya Sutawijaya dan orang yang dipasrahi merawat gadis tersebut jelas bakal kena marah besar, bahkan hukuman mati dari Sultan Pajang.
Sebagai seorang ayah, Ki Pamanahan merasa bahwa dirinya gagal mendidik anak sekaligus gagal melindungi amanah diberikan oleh Sultan Pajang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait