Laksamana Cheng Ho, penjelajah China yang membentuk komunitas Tionghoa Islam pertama di Nusantara. (Foto: Ist)

Keturunannya terdapat di perkampungan-perkampungan mereka daerah Kroceng Pirak, Sungai Perak dekat Lho Sukon.

Memang sebelum abad ke-19, imigran China hanya terdiri atas laki-laki saja. Di tempat-tempat baru yang mereka datangi, imigran China itu lalu kawin dengan perempuan setempat atau wanita China peranakan. 

Barulah migrasi perempuan Tionghoa ke Asia Tenggara mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19 dan permulaan abad ke-20. Imigrasi perempuan Tionghoa itu bertalian dengan fasilitas penggunaan kapal api dan rendahnya biaya pengangkutan. Sejak itu, imigrasi orang-orang Tionghoa laki-laki dan perempuan meningkat sekali.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network