SURABAYA, iNews.id - Kerajaan Mataram Kuno memiliki banyak benda pusaka sakti. Pusaka ini pula yang membikin lawan-lawannya tak berkutik.
Dari sekian benda pusaka yang ada, canang ki bicak dan keris kiai culik mandaraka, merupakan pusaka yang paling ditakuti musuh. Canang merupakan wadah atau tempat untuk menaruh sesajen atau bunga.
Bahkan, dikisahkan kedua benda ini mampu membuat kocar-kacir pasukan Pajang dan Pati, di waktu yang berbeda. Benda-benda ini konon bisa mendatangkan gejolak alam yang membuat lawannya keder dan dipukul mundur.
Di Pemberontakan Pati, dikisahkan terjadi beberapa tahun sebelum Panembahan Senopati wafat. Saat itu, sang Adipati Pati meminta hak pengurusan atas semua tanah pedesaan di sebelah utara, sebagaimana dituliskan pada buku "Awal Kebangkitan Mataram : Masa Pemerintahan Senapati" dari H J De Graaf.
Sang Adipati meminta 100 mata tombak dengan batangnya kepada raja Mataram. Senapati memberikan seluruh mata tombaknya, kecuali batang tombaknya. Sebab dikatakan Senopati, pemberian batang tombak berarti perang.
Namun upaya itu membuat Adipati Pati geram, dia pun mempersiapkan pasukan melintasi perbatasan dan menaklukkan semua penduduk desa di sebelah utara Pegunungan Kendeng. Semua menyerah, kecuali Demak, yang mempersenjatai diri di dalam lingkungan bentengnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait