Mendengar jawaban Sunan Kalijaga, Cakrajaya tertegun dan mengagumi kebijaksanaan wali ini. Meskipun sebelumnya mereka tidak pernah bertemu, Cakrajaya yakin bahwa Sunan Kalijaga adalah sosok yang luar biasa. Akhirnya, Cakrajaya memutuskan untuk menjadi murid Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga menetapkan satu syarat kepada Cakrajaya. Dia diminta pergi ke hutan untuk merenungi dosa-dosanya. Cakrajaya pamit kepada Sunan Kalijaga dan pergi ke hutan untuk bertapa. Kisah mencatat bahwa Cakrajaya bertapa selama 44 tahun.
Setelah waktu bertapa selesai, Sunan Kalijaga mengunjungi Cakrajaya. Namun, hutan begitu lebat sehingga sulit menemui Cakrajaya. Sunan Kalijaga akhirnya membakar hutan itu. Setelah api reda, dia melihat Cakrajaya masih duduk bersila dengan pakaian terbakar, tetapi tubuhnya tidak terluka.
Sunan Kalijaga membangunkan Cakrajaya dan mengajarkan ilmu agama kepadanya. Cakrajaya kemudian diminta untuk membangun sebuah desa di atas tanah bekas tempat dia bertapa dan terbakar. Nama Cakrajaya pun berubah menjadi Kiai Geseng, yang artinya terbakar. Desa tersebut kemudian dikenal dengan nama Desa Geseng, sebuah desa kuno di Tuban, Jawa Timur.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait