Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk memenuhi hak dasar atas kepemilikan akta kelahiran bagi seluruh anak di Jatim. (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin)

SURABAYA, iNews.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk memenuhi hak dasar atas kepemilikan akta kelahiran bagi seluruh anak di Jatim. Terutama adalah anak yatim piatu dan anak-anak yang tidak teridentifikasi orang tuanya.

"Anak-anak yang terlahir dari unwanted pregnancy (hasil hubungan di luar nikah) punya hak sama dengan anak-anak yang memiliki keluarga. Mereka berhak atas akta kelahiran yang merupakan identitas mereka sebagai warga negara Indonesia. Demikian halnya anak-anak di panti-panti," ucap Khofifah kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Pondok Pesantren Millinium, Tenggulunan, Sidoarjo, Jatim, Selasa (13/3/2018).

Khofifah menjelaskan, akta kelahiran merupakan hak dasar setiap anak Indonesia seperti diatur dalam Undang-undang (UU) No.35 Tahun 2014 sebagai perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam Pasal 27 Ayat 1 dan 2 disebutkan identitas setiap anak harus diberikan sejak kelahirannya. Identitas tersebut dituangkan dalam akta kelahiran.

Khofifah mengatakan, akta kelahiran merupakan bukti otentik seseorang sebagai warga negara. Dengan akta kelahiran, anak-anak dapat bersekolah mulai dari taman kanak–kanak hingga perguruan tinggi, kelak anak tersebut juga dapat mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum (pemilu), pengurusan hak waris, mengurus paspor, menikah atau mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Kelak, jika anak-anak ini tumbuh dewasa lalu mereka melamar pekerjaan, misalnya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Indonesia (Polri) pasti memerlukan akta kelahiran. Jadi betapa pentingnya akta kelahiran ini bagi mereka. Jangan sampai mereka menjadi unregistered people," katanya.

Dia menyampaikan, kunjungan ke Pondok Pesantren Millinium merupakan kunjungan ketiga kalinya. Dalam dua kunjungan sebelumnya, Khofifah datang saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI. Dia merinci, kunjungan pertamanya saat itu adalah mengirimkan Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dan kunjungan kedua adalah saat meminta Direktur Anak Kementerian Sosial untuk memediasi dan membantu agar anak-anak panti mendapatkan akta kelahiran.

"Saya selalu rindu untuk kembali datang bertemu mereka. Saya merasakan sambutan anak-anak yang begitu hangat. Saya bisa merasakan tatapan mata yang jernih dan hati yang bersih. Dalam usia sekecil itu mereka hidup tanpa mengetahui siapa ayah dan ibunya. Maka sudah menjadi tugas negara untuk melindunginya. Pertama dan yang utama adalah hak akta kelahiran," ujarnya.

Khofifah berharap anak-anak tersebut dapat segera terpenuhi hak dasarnya berupa akta kelahiran. Mantan menteri Sosial itu juga meminta pemerintah setempat memberikan perhatian khusus.


"Akta kelahiran harus dipenuhi, saya berharap akan ada formula di mana anak-anak ini mendapatkan akta kelahiran. Terutama dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Mudah-mudahan ketemu formulanya yaitu sebagai anak negara. Jangan sampai stateless karena tidak teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia," ucap Ketua Umum PP Muslimat NU itu.

Dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pesantren M Choirul Sholeh Effendy menyampaikan rasa terima kasihnya. Dia mendoakan pasangan nomor urut satu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim itu sukses dalam kontestasi.

"Kami mendoakan dan berharap semoga perjuangan Ibu berhasil. Semoga masyarakat Jawa Timur memilih Ibu Khofifah untuk pemimpin Jatim ke depan. Mugi-mugi diridho Allah. Insyaallah," ucap Sholeh.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network