SURABAYA, iNews.id – Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Fadil Imran mengimbau masyarakat tetap disiplin menjaga protokol kesehatan, terutama saat Idul Adha, 30 Juli mendatang. Sebab, bila tidak, angka penularan Covid-19 di Jatim bisa naik lagi.
Kekhawatiran ini disampaikan Fadil karena kasus tersebut pernah terjadi saat Idul Fitri lalu. Saat itu, kasus Covid-19 yang sempat turun, kembali naik gegara masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kami sudah punya pengalaman kemarin ketika Idul Fitri. Ketika saudara-saudara kita melaksanakan silaturahmi dengan sedikit mengesampingkan protokol kesehatan,” katanya, Kamis (22/72020) .
Fadil mengatakan, saat ini tingkat penularan Covid-19 di Jatim mulai berangsur turun. Dia tidak ingin, angka itu kembali naik, melebihi angka satu, yang berarti kemungkinan masyarakat Jatim tertular Covid-19 masih cukup tinggi.
“Rate of transmission kita sekarang sudah di bawah angka satu. Tapi ini kan sangat dinamis. Jadi titip pesan (tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan), karena sebentar lagi Idul Adha,” katanya.
Fadil menilai, berbagai upaya yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim sudah berada di jalur yang tepat, mulai dari mengingatkan penggunaan masker, hingga kebiasaan mencuci tangan.
Dirinya optimistis jika upaya tersebut terus dijalankan, dalam satu bulan ke depan, Covid-19 Jatim akan dapat dikendalikan. “Target kita dalam satu bulan ke depan terjadi perubahan zona yang akan menjadi lebih baik. Yang merah bisa jadi oranye, yang oranye jadi kuning, yang kuning jadi hijau,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengendalian penularan Covid-19 menunjukkan tanda melandai. Ini dilihat dari rata-rata tingkat penularan Covid-19 di Jawa Timur, berada di bawah angka satu.
“Rate of transmission kita tujuh hari berturut-turut, Alhamdulillah di bawah satu,” kata Ketua Umum PP Muslimat NU ini.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait