TRENGGALEK, iNews.id - Ketua Tim Penggerak (TP-PKK) Kabupaten Trenggalek Novita Hardini menyerahkan bantuan triwulan pertama PKH Plus senilai Rp500.000 kepada 213 lansia penerima manfaat di Kecamatan Suruh.
PKH Plus ini bertujuan untuk mengintervensi permasalahan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Rencananya, setiap penerima manfaat nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta per tahun dan akan diterimakan sebanyak empat kali secara bertahap, setiap tahapnya sebesar Rp500.000.
Novita berharap, bantuan yang diserahkan dapat membantu meringankan perekonomian masyarakat. Istri Bupati Trenggalek itu pun tak lupa untuk mengingatkan warganya agsr tetap senantiasa menjaga kesehatan.
Terlebih, setelah dua tahun mengalami keterbatasan, perayaan lebaran pun telah kembali dapat dilakukan beberapa waktu lalu. Meski sudah bisa merayakan, namun masyarakat diharapkan dapat tetap menjaga kesehatan.
"Hanya di Trenggalek yang sehat itu dibayar, bagi keluarga miskin yang mau menjaga kesehatannya, mereka justru dibayar. Mendapatkan insentif dari pemerintah daerah," katanya.
Dalam penyaluran bantuan PKH Plus, Novita turut meminta doa restu kepada warganya untuk bisa menjalankan amanah melayani masyarakat sampai dengan berakhirnya masa jabatan yang diemban bersama suami.
Masih jelas di benak Novita, bagaimana sosok sang suami yang sangat menginspirasinya. Berani hijrah di usia sangat muda dari Surabaya ke Trenggalek, meninggalkan kemapanan secara ekonomi demi bisa melayani warga masyarakat Trenggalek.
Meskipun anak-anak masih kecil, Novita pun turut meyakinkan suaminya agar mampu melaksanakan perjuangan kebermanfaatan bagi masyarakat di Trenggalek. Banyak kebanggaan yang didapat oleh perempuan ini dari beberapa keputusan yang diambil oleh sang suami, Mochamad Nur Arifin.
Seperti halnya tidak mengambil gaji sebagai bupati mulai awal menjabat hingga sekarang. Gaji yang seharusnya menjadi haknya itu malah justru diserahkan kepada BAZNAS Trenggalek untuk upaya penanganan kemiskinan di daerah yang dipimpinnya.
Hal inilah yang turut menjadi cikal bakal penanganan yang terintegrasi di Kabupaten Trenggalek dengan program yang bernama Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK).
"Banyak keputusan yang diambil untuk menyejahterakan masyarakat menjadi inspirasi saya untuk bisa melakukan hal yang sama berjuang untuk masyarakat Trenggalek," ucap Novita Hardini.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait