MALANG, iNews.id - Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Hukum dan Advokasi Christophorus Taufik menerima aspirasi berupa surat rekomendasi dari sejumlah relawan terkait pengusungan Ganjar Pranowo. Para komunitas ini berasal dari relawan Alumni Halokes Malang Mbois dan Pro Ganjar Malang.
Ketua Alumni Halokes Malang Mbois Heru Deddy Budiantoro mengatakan, dia sengaja menggandeng Christophorus Taufik karena telah mengenal dan menganggap sosoknya sebagai seseorang yang nasionalis, Pancasilais dan mendukung kebhinekaan.
"Karena kami dengan Pak Kris ini berteman cukup lama. Kami tahu Pak Kris orang yang cinta NKRI, orang yang mendukung kebhinekaan, orang yang Pancasilais. Selama ini kita berteman baik bahkan seperti saudara," ujar Heru Deddy Budiantoro, Sabtu (29/10/2022) petang.
Selama ini, dia dan teman-temannya memang menjalin hubungan baik dengan Christophorus Taufik sebagai individu dan sebagai tanggung jawabnya di Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum dan Advokasi. Harapannya dengan sosok Christophorus Taufik sebagai bagian dari Partai Perindo menjadi penampungan aspirasi dari masyarakat.
"Itu yang mendasari kami untuk berani mengatakan kepada Pak Chris agar Pak Chris membawa pesan dari kawan-kawan nasionalis di kota Malang agar DPP Perindo mengusulkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden," katanya.
Heru menambahkan, Partai Perindo menjadi partai yang membuka komunikasi dan menerima rekomendasi dari teman-teman komunitas relawan Pro Ganjar. Hal inilah yang membuatnya memutuskan memberikan surat rekomendasi dukungan lebih dengan tanda tangan para relawan yang hadir.
"Ssurat yang disampaikan ini bentuk dukungan kami kepada Pak Ganjar. Kami berharap surat itu bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan DPP Partai Perindo karena hari ini tidak bisa dibendung lagi rakyat menginginkan Pak Ganjar sebagai Presiden," tuturnya.
Dijelaskan Heru, sosok Ganjar dinilai sebagai pribadi yang mewarisi sifat dari Joko Widodo, Presiden saat ini. Apalagi Ganjar juga berasal dari rakyat biasa hingga akhirnya menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait