I Tsing melaporkan bahwa Sriwijaya menjadi rumah untuk sarjana Buddha sehingga menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Selain berita di atas, terdapat berita yang dibawakan oleh I Tsing, dinyatakan bahwa terdapat 1.000 orang pendeta yang belajar agama Budha pada Sakyakirti, seorang pendeta terkenal di Sriwijaya.
Kendati secara ekonomi dan militer kuat, tak banyak peninggalan sejarah yang dimiliki Kerajaan Sriwijaya. Hal ini berbeda dengan trah mereka dari Wangsa Sailendra yang berpindah ke Jawa Tengah yang banyak mendirikan peninggalan candi besar, seperti Candi Kalasan, Candi Borobudur, maupun Candi Sewu.
Tercatat, hanya ada beberapa candi-candi Buddha yang berasal dari masa Sriwijaya di Sumatra, di antaranya Candi Muara Takus, Candi Muaro Jambi dan Biaro Bahal. Akan tetapi tak seperti candi periode Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, candi di Sumatra terbuat dari bata merah.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait