Keluarga almahumah Shinta Putri Diana Pertiwi, menanti kedatangan jenazah tanpa kepastian waktu. (Foto: iNews/Yuswantoro)

MALANG, iNews.id - Pemulangan jenazah Shinta Putri Diana Pertiwi, mahasiswa kedokteran Universitas Bayreuth, Jerman, hingga saat ini belum ada kejelasan waktu. Keluarga pun kembali dibuat resah menunggu kepastian dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jerman ihwal kepulangan jenazah Shinta ke Tanah Air.

Padahal sebelumnya, Ibu kandung Shinta, Umi Salamah sempat mengatakan jika Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jerman, telah mememberi tahu jadwal kepulangan jenazah. "Mereka (KJRI) mengirimkan pesan, bahwa jenazah akan diberangkatkan dari Jerman, pada Jumat (17/8/2018). Diperkirakan tiba di Indonesia, Minggu (19/8/2018)," ujar Umi, Jumat (17/8/2018).
 
Namun, jadwal yang sudah disampaikan oleh KJRI di Jerman, tersebut, hingga Minggu (19/8/2018) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, belum juga terealisasikan. Bahkan, Umi mengatakan, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari KJRI maupun Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) terkait jadwal kepulangan jenazah.

"Awalnya diinformasikan hari Jumat (17/8/2018) jenazah sudah diberangkatkan. Tetapi, sekarang saya dapat informasi dari Kemenlu, bahwa pemulangan diupayakan secepatnya, karena masih menunggu jadwal kargo penerbangan," katanya.

Kabar tersebut sontak membuat keluarga kembali digelayuti keresahan. Harapan untuk bisa segera menyalatkan jenazah almarhumah dan memakamkannya kembali tertunda tanpa kepastian waktu.

Umi mengaku, berdasarkan informasi dari Kemenlu terkait jadwal pemulangan jenazah. Akhirnya, keluarga memutuskan untuk mempersiapan prosesi penjemputan jenazah di Jakarta, sejak Sabtu (18/8/2018).

"Keluarga juga sudah memesan kargo untuk membawa jenazah dari Jakarta, ke Kota Malang. Tetapi sekarang belum ada kepastian kapan tiba dari Jerman. Sementara, kami semua hari Senin (20/8/2018) sudah harus kembali bekerja mengabdi ke negara," ungkap Umi.

Persiapan menyambut jenazah sudah dilaksanakan sejak Jumat (17/8/2018). Termasuk menyiapkan masjid untuk salat jenazah, dan penyiapan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bandulan.

Panjatan doa, dan pembacaan Tahlil, juga terus dilakukan hingga saat ini di rumah duka Jalan Raya Bandulan XII, Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. "Kami sudah tidak tahu lagi harus mengadu kepada siapa lagi. Keinginan kami hanyalah jenazah anak kami segera bisa dipulangkan, dan dimakamkan," ujar Umi.

Untuk diketahui, Shinta Putri Diana Pertiwi, putri kedua pasangan Agus Salim dan Umi Salamah ini, ditemukan meninggal dunia pada Kamis (9/8/2018) petang waktu Jerman. Sehari sebelumnya, Shinta berolahraga renang di Danau Trebgaster, Jerman.

Mahasiswa pasca sarjana kedokteran forensik di Universitas Bayreuth tersebut, sudah lima tahun ini menempuh pendidikan kedokteran di Jerman. Dia dikenal sebagai pribadi yang ceria, ramah, serta menjunjung tinggi toleransi.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network