MALANG, iNews.id - Ratusan pelayat memberikan penghormatan terakhir ke jenazah Romo Benny Susetyo, staf khusus Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang disemayamkan di Gereja Katolik Santo Albertus de Trapani, Kota Malang. Selanjutnya jenazah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir usai misa requiem dan tutup peti.
Setelah doa dan penghormatan, peti mati jenazah Romo Benny diberangkatkan ke TPU Nasrani Sukun, Kota Malang. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Romo Benny, prosesi pelepasan jenazah dilakukan secara kenegaraan dan diberi bendera merah putih di atas peti jenazah.
Ketua BPIP Prof Yudian Wahyudi mengenang sosok Romo Benny Susetyo sebagai pribadi yang setia dan selalu berjuang dengan keikhlasan di BPIP. Mendiang selama ini juga banyak menyumbangkan pemikirannya bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia.
"Beliau ini orang yang hampir tidak pernah berhenti bekerja, baik pada level konsep maupun lapangan. Jadi pemikiran-pemikirannya menyumbangkan tersendiri, khususnya bagi BPIP, secara umum bangsa Indonesia," ujar Yudian Wahyudi seusai doa bersama di Gereja Katolik Blimbing, Senin (7/10/2024) siang.
Menurutnya, selama ini Romo Benny semasa hidup kerap memberikan pemahaman dan pengajaran implementasi Ideologi ke daerah-daerah, sebagai staf khusus Kepala Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri. Makanya sebelum meninggal dunia, Romo Antonius Benny Susetyo berada di Pontianak untuk mengisi seminar ideologi Pancasila dan mengelola lingkungan hidup.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait