SURABAYA, iNews.id - Kenapa presiden Indonesia selalu berasal dari orang Jawa?. Pertayaan itu kerap muncul menjelang sukses kepemimpinan Indonesia.
Maklum, selama 77 tahun republik ini berdiri, orang Jawa selalu hadir sebagai pemimpin. Mereka yakni Soekarno dari Surabaya, Soeharto (bantul), Gus Dur (Jombang/Jawa Timur), Megawati Soekarnoputri (Jakarta), Susilo Bambang Yudhoyono (Pacitan) hingga saat ini Joko Widodo (Jokowi) yang beral dari Solo.
Di luar enam sosok tersebut, memang ada nama Presiden BJ Habibie yang berasal dari Parepare, Sulawesi Selatan. Namun, beberapa tokoh menyebut, ahli pesawat terbang ini masuk pengecualian.
Sebab, BJ Habibie muncul sebagai presiden di masa transisi. Dia ditunjuk sebagai presiden menggantikan Soeharto yang terpaksa mundur karena desakan massa.
Namun, bila dirunut, BJ Habibie sejatinya juga berasal dari Suku Jawa. Sebab, ibunya, Raden Ayu Tuti Marini Puspowardojo merupakan ningrat asli asli Yogyakarta.
Lalu, kenapa selalu berasal dari orang Jawa? apakah kebetulan atau sebab lain berikut tiga alasan yang melatarbelakangi.
1. Latar Belakang Sejarah
Pertanyaan tentang kenapa presiden Indonesia selalu berasal dari orang Jawa tak lepas dari sejarah berdirinya republik ini. Berbagai dokumen mencatat, setelah kekalahan Jepang dari sekutu, pemerintah angkatan darat membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Tim adhoc yang beranggotakan 28 tokoh ini, 18 di antaranya berasal dari Jawa. Sisanya berasal dari beberapa suku di luar Jawa. Maka, secara kuantitas, orang-orang Jawa sudah mendominasi pemerintahan republik ini sejak awal berdiri.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait