Lambat laun sate berkembang di daerah asal Arya Panoleh, Sumenep. Hingga akhirnya makanan itu tersebar ke penjuru Pulau Madura.
2. Persepsi Masyarakat atas Penjual Sate Madura
Pertanyaan kenapa orang Madura identik dengan sate juga kemungkinan bisa terjawab lewat persepsi masyarakat akan eksistensi penjual sate Madura. Sebab, orang Madura yang menjajakan sate kerap menunjukkan eksistensi budayanya saat berjualan.
Berdasarkan tesis bertajuk Penjual Sate Madura: Representasi Identitas Budaya Etnis Madura di Yogyakarta yang disusun Sitti Zulaihah, mahasiswa pascasarjana Ilmu Antropologi Universitas Gadjah Mada (2017), orang Madura yang berjualan sate di Yogyakarta kerap menunjukkan jari diri dan membawa simbol-simbol Madura.
Simbol itu seperti gerobak berbentuk kapal, baju sakera, sarung, serta dialek bahasa yang khas Madura. Sejumlah simbol itu sangat merepresentasikan Madura.
Sehingga tak jarang, masyarakat yang terpapar dengan simbol-simbol tersebut lantas mengasosiasikan orang Madura dengan sate. Sehingga muncul anggapan orang Madura identik dengan sate.
Itulah jawaban mengenai kenapa orang Madura identik dengan sate. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat.
Editor : Rizky Agustian