Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag, Waryono saat konferensi pers kegiatan MQKN 2023, Selasa (4/7/2023). (Foto: ist)

Para kiai dan nyai tersebut terdiri atas beberapa unsur, meliputi Pengasuh Pondok Pesantren, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (tingkat wilayah dan cabang), Forum Komunikasi Pendidikan Muadalah (FKPM), Asosiasi Ma’had Aly (AMALI), Asosiasi Pendidikan Diniyah Formal (ASPENDIF), Forum Komunikasi Pondok Pesantren Salafiyah (FKPPS), hingga Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).

Halaqoh ini nantinya menjadi ruang pertemuan para ulama-ulama pesantren untuk mendiskusikan problem tantangan peradaban baru, melalui manhaj dan tradisi keislaman sebagaimana yang selama ini dijaga diamalkan oleh para ulama pesantren.

Selain itu, akan ada Pesantren Bisnis Expo yang menjadi ajang pameran bisnis pesantren. Para santri akan menampilkan berbagai produk unggulan pesantren yang memiliki nilai ekonomi, baik berupa komoditas, jasa, fashion, maupun inovasi teknologi. 

“Akan ada 100-an booth pesantren hasil binaan Kemenag lewat program inkubasi bisnis pesantren. Yang mana program tersebut merupakan salah satu program prioritas Menteri Agama, yakni Kemandirian Pesantren,” katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network