Warga menuntun kendaraan yang mogok akibat banjir di Jalan Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (6/1/2020). (Foto: Antara)

KEDIRI, iNews.id - Sejumlah daerah di Kota Kediri, Jawa Timur, terendam banjir setelah diguyur hujan deras sejak Rabu (6/1/2021) sore. Akibatnya, arus lalu lintas sempat tersendat.

Banjir terjadi di hampir seluruh wilayah Kota Kediri. Beberapa daerah debitnya cukup tinggi, seperti di Jalan Brawijaya. Air menggenang, bahkan hingga sekitar 30-40 cm. Banyak kendaraan roda dua terendam air. Bahkan, kendaraan yang terpaksa dinaiki pengendara pun macet karena mesin kemasukan air.

"Di Jalan Brawijaya itu debitnya tinggi, karena air antre masuk gorong-gorong. Tadi puncaknya sekitar Magrib," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Bambang Riadi.

Banjir juga terjadi di Kelurahan Dandangan dengan debit air yang cukup tinggi. Bahkan, kendaraan roda dua akan macet jika nekat melewati jalur di kelurahan tersebut.

Bambang menambahkan, di sekitar Kelurahan Semampir, debit air juga tinggi. Bahkan, banyak kendaraan roda dua yang mogok, sehingga harus diparkir di tepi jalan. Mereka juga memilih memarkirkan kendaraan karena medan yang sulit dan jalan raya dipenuhi air.

Bambang mengatakan untuk wilayah timur, yakni Kecamatan Pesantren, debit air tidak setinggi di wilayah kota. "Wilayah timur di Kecamatan Pesantren masih aman. Tidak seperti di kota. Jadi misalnya di Kelurahan Bawang, Ketami itu aman. Di sungai Kresek memang ada peningkatan, arus deras, tapi masih aman," ujarnya.

Bambang mengakui hingga kini belum ada laporan tanggul rusak akibat hujan deras. Dirinya mengakui curah hujan sangat tinggi ketimbang hari-hari biasanya.

Dia mengatakan, perbaikan tanggul sudah dilakukan oleh Pemkot Kediri. Banjir ini lebih disebabkan air antre masuk ke saluran menuju ke sungai Brantas yang berada di barat Jalan Brawijaya Kota Kediri.

Bambang berharap masyarakat giat gotong royong membersihkan lingkungannya sebagai upaya mencegah terjadinya banjir. Masyarakat bisa memperbaiki dan membersihkan sampah di saluran air agar laju air bisa lancar mengalir ke sungai.

Banjir di Kota Kediri juga banyak diabadikan warga. Berbagai video beredar dari jejaring sosial di WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengatakan curah hujan di Kota Kediri sangat tinggi dan menyebabkan air menggenang. "Tadi informasinya sudah mulai surut," kata Apip.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network