“Tetapi, kali ini pelaku sial. Sebab dia jatuh saat beraksi dan tertangkap,” katanya.
Hary mengatakan, pihaknya masih memburu teman pelaku, Bogel. Selain sebagai eksekutor, Bogel juga kerap merekrut pelajar atau anak dibawah umur untuk menjambret. Alasannya, karena dilindungi Undang-Undang.
Sementara itu, tersangka AR mengaku terpaksa menjambret karena kecanduan narkoba. Dia mengaku hasil dari menjambret biasa digunakan untuk membeli sabu. “Saya masih sekolah, kelas II SMU di Surabaya,” katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait