Selain itu, angin di lokasi kejadian juga berhembus cukup kencang. Hal ini membuat titik-titik api yang sebelumnya sudah tidak muncul, kembali membara. Menurutnya, seharusnya pemadaman api di TPA Tlekung ini menggunakan sistem injeksi.
"Sistem injeksi itu harusnya kita pakai pipa, kemudian terus air kita tembakkan kebawah. Seperti penanganan kebakaran lahan gambut. Sekarang temen-temen coba tancapkan itu tapi hanya sebatas nozel saja," katanya.
Diketahui, TPA Tlekung Kota Batu terbakar pada Jumat (20/10/2023). Api dilaporkan muncul pada pukul 12.45 WIB dan terus membesar.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait