MALANG, iNews.id - Manejemen Malang Plaza menampik adanya unsur kesengajaan dalam musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (2/5/2023) lalu. Hal itu disampaikan menyusul kabar bahwa mal sengaja dibakar untuk keperluan pencairan asuransi.
Terkait beredarnya sejumlah nominal skenario pencairan asuransi, pihak manajemen juga tegas membantah, bahwa hal itu tidak benar. Malahan, ada banyak barang aset mal yang juga turut terbakar, sehingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
"Tidak ada ke arah sana (Kesengajaan). Memang berita yang berkembang dari beberapa media bahkan sudah memunculkan angka-angka saya juga belum menerima berkas itu, berkas asuransi gimana. Tapi kalau dikaitkan asuransi, terus ada unsur kesengajaan tidak ada, dipastikan tidak ada," kata perwakilan manajemen Malang Plaza, Sholehuddin, Rabu (3/5/2023) malam.
Sejauh ini dari hasil komunikasinya dengan manajemen diakui prosedur pengamanan mal telah berjalan maksimal, termasuk bagaimana mengantisipasi adanya kebakaran. Tetapi terkait adanya informasi dugaan ketiadaan alat pemadam ringan (APAR) sebelum kejadian, ia belum bisa memastikan kebenarannya.
"Protap yang sudah dilakukan, jadi sebelum jam yang ditentukan pihak satpam sudah mematikan dulu, mengoreksi apakah ada yang masih belum dimatikan atau tidak itu sudah dimatikan. Kalau prosedur dari satpam sebagai keamanan sudah dilakukan gitu," katanya.
Diketahui, Mal Malang Plaza dikabarkan terbakar pada Selasa dini hari (2/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Malang Plaza merupakan sentra penjualan smartphone dan beberapa peralatan elektronik. Di lantai dua mal terdapat ritel pakaian dan bioskop 21 Cinema, sedangkan di lantai tiga terdapat beberapa kios pedagang handphone.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait