"Tidak ada korban, namun kerugian ditaksir mencapai Rp330 juta," katanya.
Ahmad mengatakan, peristiwa kebakaran di Bojonegoro melonjak saat puncak musim panas akibat kemarau panjang. Bahkan dalam sehari petugas bisa memadamkan hingga belasan titik kebakaran.
Selain rumah, kebakaran hutan dan lahan kosong juga kerap terjadi. Kebakaran itu terjadi diduga karena aktivitas pembakaran sampah lalu merembet.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait