Wali Kota Eri juga mengaku merasa tidak tega ketika melihat warga Surabaya yang terpapar Covid-19. Dia juga mengaku tidak ingin ada warga Surabaya yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dari kota tercinta ini.
"Semua yang dimiliki oleh pemkot akan kita manfaatkan untuk melayani warga, termasuk gedung ini," ujarnya.
Dia juga memastikan bahwa yang akan dirawat di rumah sakit lapangan itu merupakan pasien OTG atau gejala ringan. Karena khusus yang sudah sesak napas dan sudah parah akan langsung dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang masih gejala ringan bisa dirawat di tempat tersebut.
"Kalau isolasi di tempat ini kan bisa dipantau oleh dokter. Karena di sini nanti juga akan ada dokter, yang paling penting itu. Berbeda kalau isolasi mandiri di rumah, kan tidak ada dokter, sehingga tidak bisa dipantau dan itu yang mengkhawatirkan," ujarnya.
Wali Kota Eri juga memastikan bahwa kapasitas rumah sakit yang sedang disiapkan itu sekitar 500 lebih. Namun, jumlah itu masih dihitung kembali, karena prosesnya masih terus dilakukan penataan, apalagi masih ada beberapa ruangan yang bisa dipergunakan juga.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait