Kasus bunuh diri guru SD sekeluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang jadi perhatian (Avirista Midaada / MPI)

MALANG, iNews.id - Kasus bunuh diri di Kabupaten Malang mengalami peningkatan sepanjang tahun 2023. Data kepolisian mencatat kenaikan hingga 52,38 persen dibandingkan tahun 2022.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, selama tahun 2022 ada 21 kejadian bunuh diri. Sementara di 2023 angkanya mencapai 32 kasus bunuh diri.

"Catatan kami dari kurun waktu tahun 2022 ke 2023 ini terjadi peningkatan sebanyak 11 kasus. Ini fenomena tersendiri," ujar Putu Kholis Aryana saat rilis di Mapolres Malang, Kamis (28/12/2023).

Dia memaparkan, tingginya angka bunuh diri di Kabupaten Malang karena sejumlah faktor. Mulai dari penyakit yang diderita tak kunjung sembuh, depresi persoalan asrama hingga faktor tekanan ekonomi.

"Faktor korban menderita sakit menahun yang tak kunjung sembuh, kemudian ada depresi dan korban mengalami tekanan ekonomi atau mempunyai utang," katanya.

Faktor kombinasi juga disebut Putu membuat seseorang memberikan dorongan kuat untuk melakukan aksi bunuh diri. Misalnya saat seseorang menderita penyakit menahun yang tak kunjung sembuh hingga depresi.

"Faktor utama penyebab bunuh diri seseorang tidak bisa berdiri sendiri, melainkan ada kombinasinya. Mereka ini punya riwayat sakit menahun. Hal itu dikombinasi dengan faktor psikologis dan psikososial seseorang," ucapnya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network