Joni mengakui adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jatim, meskipun tidak signifikan. Bahkan menurutnya, kenaikkan kasus Covid-19 di Jatim tapi sebesar peningkatan kasus di Jabar, Jateng, dan DKI Jakarta.
Menurutnya, peningkatan tersebut bisa dipahami, karena mobilitas masyarakat saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW cukup tinggi.
“Kenaikan ini karena mengendornya protokol kesehatan. Ada presentasenya itu. Ada kerumunan. Protokol kesehatan turun. Kami sudah sampaikan ke tim. Mari bersama menegakkan protokol kesehatan kembali,” katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait