Berikutnya, ada tiga TPS di Kecamatan Ampelgading yakni TPS 21, 22, dan 23, kemudian empat TPS di Kecamatan Poncokusumo yakni dua TPS di Desa Sumberejo mulai TPS 16 dan 17 serta dua TPS di Desa Ngadas yang berada di berbatasan sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yakni TPS 5 dan 6.
"Di Kecamatan Bantur satu TPS, yakni TPS 21. Di Kecamatan Ampelgading itu lima TPS, TPS 1, 2, 3, 4, dan 5 di Desa Taji. Ini semua merupakan masuk kategori rawan rawan secara geografis," ucapnya.
Sejauh ini untuk pengamanan dan kelancaran, pihaknya disebut telah berkoordinasi dengan jajaran Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), Forkopimcam melalui jajaran pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, termasuk melibatkan asistensi dari BPBD.
"Sejak awal sudah dilakukan mapping, mitigasi dari pihak KPPS, berkolaborasi dengan forkopimcam, untuk memastikan alternatif alternatif opsi ketika ada fluktuasi ekstrem cuaca yang berpengaruh, baik pergeseran logistik dari tingkat PPK ke PPS," katanya.
Bahkan pihaknya bersama instansi terkait telah menyiapkan jalur-jalur alternatif bila nantinya terjadi longsor atau saat jalur normal menuju TPS terhalang. Jalur alternatif ini juga akan memperlancar pengamanan pendistribusian logistik pemilu ke TPS, serta pengembaliannya pascapemungutan dan perhitungan suara.
"Kemungkinan terburuk kita persiapkan dengan cara kita melaksanakan perencanaan yang baik, rapat koordinasi melaksanakan simulasi, melaksanakan jalur-jalur alternatif. Jadi ketika jalur ke TPS ini ditempuh terhalang longsor, ada jalur alternatif untuk menuju ini Ini salah satunya seperti itu," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait