Bangunan empat lantai termasuk musala Ponpes AL Khoziny, Sidoarjo yang ambruk hingga menimbun puluhan santri. (Foto: iNews)

Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziniy Sidoarjo

Senin, 29 September 2025, musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziniy di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba ambruk saat digunakan para santri. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan besar dan korban jiwa dalam jumlah banyak.

Operasi SAR berlangsung intensif selama sembilan hari. Basarnas melaporkan 67 orang tewas, termasuk delapan bagian tubuh, serta 104 santri berhasil diselamatkan. BNPB menegaskan bahwa tragedi ini merupakan salah satu bencana kekagalan teknologi dengan korban terbesar sepanjang 2025.  

Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh Tim DVI Polda Jawa Timur, dengan 50 jenazah berhasil dikenali dan diserahkan kepada keluarga. Pendampingan psikososial bagi keluarga korban dan santri selamat terus dilakukan. 

Penyebab runtuhnya bangunan masih dalam investigasi, melibatkan analisis struktur, material, dan faktor lingkungan.  Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Sidoarjo dan dunia pendidikan pesantren. 

Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen memberikan dukungan penuh, sekaligus mengevaluasi standar keamanan bangunan pesantren di seluruh Indonesia.  

Dua peristiwa besar ini, longsor Gunung Kuda di Cirebon dan ambruknya musala Ponpes Al-Khoziniy di Sidoarjo menjadi catatan kelam kaleidoskop bencana Indonesia 2025. Keduanya menelan korban jiwa dalam jumlah besar, menimbulkan trauma sosial serta memicu evaluasi serius terhadap keselamatan kerja dan keamanan bangunan di Tanah Air.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network