3. Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani meninggal dunia dalam usia 50 tahun akibat terinfeksi Covid-19, Senin (10/8/2020). Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Banjarbaru Dedi Sutoyo menyebutkan, wali kota meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WITA saat menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Nadjmi Adhani telah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif virus corona. Istrinya Ririen Kartika Rini juga positif corona dan dirawat di rumah sakit. Nadjmi bahkan sebelumnya sempat merekam video yang mengumumkan kondisinya dan istrinya yang positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit, Senin (27/7/2020).
Pada Minggu (9/8/2020) siang, kondisi kesehatan orang nomor satu Pemkot Banjarbaru tersebut menurun karena kadar oksigen dalam darah rendah. Nadjmi Adhani akhirnya mengembuskan napas keesokan harinya.
4. Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony
Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony meninggal dunia karena Covid-19 pada Minggu (16/8/2020). Edward Antony meninggal dunia dalam usia 60 tahun, di Ruang Isolasi RSUD dr H Abdul Moeloek (RSAM) Bandar Lampung Provinsi Lampung sekitar pukul 04.30 WIB.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way Kanan Achmad Gantha mengatakan, Edward Antony sempat menjalani perawatan karena terinfeksi virus corona atau Covid-19. Edward menjalani isolasi sejak terkonfirmasi Covid-19 pada 10 Agustus 2020, berdasarkan hasil rapid test dan dua kali swab test. Sebelumnya Edward yang memiliki penyakit penyerta diabetes melitus itu melakukan perjalanan ke Jakarta.
5. Plt Bupati Sidoarjo Ahmad Nur Syaifuddin
Plt Wakil Bupati Sidoarjo Ahmad Nur Syaifudin meninggal dunia karena Covid-19, Sabtu (22/8/2020), pukul 14.30 WIB. Tokoh NU Sidoarjo ini meninggal dalam usia 56 tahun di RSUD Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), setelah beberapa hari menjalani perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo dr Syaf Setyawarman mengatakan, semula almarhum tidak ada gejala. Hanya, sejak 10 hari terakhir sebelum meninggal, Syaifuddin mengalami demam, batuk dan sesak napas.
Dari situ, dokter curiga dengan kondisinya dan hendak memeriksa lebih lanjut. Namun, saat itu Syaifuddin yang menggantikan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah karena ditahan KPK terkait kasus korupsi, tidak berkenan. Belakangan kondisinya terus melemah. Bahkan, Sabtu pagi, ajudan melaporkan Syaifuffin tidak mau makan.
Tak ingin terjadi sesuatu, tim dokter lantas membawa almarhum dari rumah ke rumah sakit untuk diperiksa. Baru beberapa jam dirawat, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo ini meninggal dunia di RSUD Sidoarjo setelah dirawat selama tujuh jam.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait