Gus Mahasin mengibaratkan dirinya baru melakukan tarhim, yakni salawat yang dikumandangkan umat Islam sebelum adzan. Dari tarhim, fase berikutnya adalah adzan dan berlanjut iqomat. Fase iqomat ditandai Anies Baswedan resmi mendaftar sebagai Capres 2024 di KPU.
Pada saat iqomat itu, kata Gus Mahasin maka saatnya semua merapatkan barisan. Saatnya seluruh santri, kiai, ulama, merapatkan barisan. "Niki dereng kampanye, niki nembe tarhim. Tarhimane rodo banter. (Ini belum kampanye, ini baru tarhim. Hanya saja tarhimnya agak keras)," tutur Gus Mahasin.
Gus Mahasin juga menjelaskan alasannya kenapa mendukung Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2024. Selain islami dan amanah, juga memiliki visi masa depan. Gus Mahasin melihat ketiga hal itu ada pada sosok Anies Baswedan.
"Kiai-santri kedah kompak (kiai dan santri harus kompak)," kata Gus Mahasin.
Acara halaqah kebangsaan juga diwarnai dengan sesi tanya jawab. Dalam halaqah terlihat hadir Muhammad Nur Khoiron, mantan komisioner Komnas HAM. Acara halaqah yang berlangsung meriah itu juga dimeriahkan oleh pentas selawat dan atraksi bela diri pencak silat.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait