SURABAYA, iNews.id - Kabar duka, ayah mertua Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Dadang Djumena, meninggal dunia. Ayahanda Rini Indriyani Eri Cahyadi itu meninggal pada Senin (14/3/2022) di usia 77 tahun.
Kabar duka ini disampaikan langsung Wali Kota Eri Cahyadi melalui akun Instagram pribadinya @ericahyadi_. Dia mengunggah foto kebersamaannya dengan ayah mertuanya itu.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Tunai sudah tugas panjenengan Bapak membimbing saya dan @rini_ericahyadi. Nasihat-nasihat panjenengan tak akan lekang dimakan zaman. Tidak bisa saya membalas kebaikan panjenengan," katanya.
Pada postingan tersebut Eri juga mendoakan almarhum. "Mohon keikhlasan doa untuk Bapak Dadang Djumena, ayahanda istri @rini_ericahyadi, ayah mertua saya. Ya Allah, ampunilah beliau, berikan tempat terbaik di sisi-Mu, dan berkahilah kami semua yang ditinggalkan agar bisa mengikuti jejak kearifan serta kebaikan beliau semasa hidup. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu... " tulisnya.
Sedangkan di rumah duka Jalan Ketintang Madya II No.52, RT.001/RW.08, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya para pelayat terus berdatangan, termasuk dari jajaran DPRD Surabaya. Puluhan karangan bunga pun berjejer di jalan depan rumah duka itu.
Jenazah keluar dari rumah duka sekitar pukul 11.15 WIB dan dibawa ke Masjid Baitussalam yang ada di sebelah timur rumah duka. Di masjid itu, jenazah di salatkan seusai salah duhur berjemaah. Lalu, jenazah dibawa ke peristirahatan terakhirnya di TPU Tembok Dukuh.
Di TPU itu, sejumlah tokoh dan pejabat pemkot sudah menunggu, termasuk Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto.
Pada saat pemberangkatan jenazah dari rumah duka maupun setelah menyolatkan jenazah, Wali Kota Eri menyampaikan beribu-ribu terimakasih banyak kepada para pelayat karena sudah meluangkan waktunya untuk takziah dan memberikan penghormatan terakhir kepada mertuanya itu.
"Saya juga mohon maaf jika selama hidupnya beliau ada kata-kata yang kurang berkenan, ada perbuatan yang menyakiti hati jenengan, dan selama bersosialisasi dengan masyarakat ada tutur kata dan perbuatan yang menyakiti hati jenengan, saya mohon keikhlasan jenengan semuanya untuk memaafkan kesalahan mertua saya," kata Wali Kota Eri.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait