"Tolong dicek kondisi dari wahana yang dipunyai, terutama wahana yang punya risiko. Dicek validasinya dan dicek kondisinya kalau itu kreatornya dari luar negeri sering dicek agar kondisinya aman," ujarnya.
Selanjutnya, petugas diminta benar-benar mengawasi pengunjung yang memakai wahana itu, jangan sampai penggunaannya melampaui atau melanggar prosedur yang seharusnya.
"Apalagi yang mempunyai risiko tinggi, jangan sampai ditinggalkan dan harus betul-betul waspada, namanya anak bermain," kata dia.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu berharap musibah ambrolnya seluncuran kolam renang Kenpark Surabaya adalah yang terakhir.
"Karena target dari pemerintah kami upayakan kondisi lebaran tahun ini betul-betul menjadi titik tolak untuk menuju ke masa transisi pandemi ke endemi, salah satunya dibuka fasilitas umum termasuk tempat rekreasi," kata Muhadjir.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait