Ghozali mengatakan, selain air bercampur lumpur dan pasir, banjir lahar dingin Gunung Semeru juga membawa material batu-batu besar. "Batu-batu ini kemarin tidak ada," tuturnya sambil menunjuk bongkahan batu besar di sekitar jembatan.
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Jadi Siswoyo mengatakan, banjir susulan masih berpotensi terjadi. Sebab, curah hujan masih cukup tinggi.
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada penambang pasir dan warga yang bermukim di sepanjang aliran lahar Gunung Semeru untuk selalu waspada. "Kalau ada hujan, segera menyingkir," katanya.
Sementara itu, sejak 16 Desember 2021 lalu hingga saat ini, status Gunung Semeru masih bertahan di level 3 siaga/ masyarakat di kaki gunung semeru diimbau selalu waspada dan mengikuti arahan petugas.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait