Warga berlari ketakutan saat bom meledak di Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3/2021). (iNews.id).

SURABAYA, iNews.id - Bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, mengingatkan teror bom di tiga gereja di Surabaya 2018 silam. Teror bom terjadi menjelang ibadah Ramadan.

Kemiripan teror ini pun ramai menjadi perbincangan warganet di media sosial. 

Beragam media sosial membahas aksi bom bunuh diri tersebut dan menjadi trending topik.

Pada 2018 lalu, rangkaian serangan bom bunuh diri juga terjadi di Surabaya pada Minggu pagi sama seperti waktu terjadinyaperistiwa aksi bom di gereja Katedral Makassar itu. Tidak tanggung-tanggung, bom bunuh diri menyerang tiga gereja sekaligus, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.

Selain hari dan waktu ledakan yang sama dengan aksi teror di Makasar, aksi teror di tiga gereja di Surabaya juga terjadi beberapa hari jelang bulan ramadan.

Dilansir dari berbagai sumber, seluruh pelaku dari rentetan serangan bom di Surabaya dlakukan oleh satu keluarga beranggotakan enam orang. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu menyatakan bahwa keluarga ini baru saja datang dari Suriah dan merupakan simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

Negara Islam Irak dan Syam melalui kantor beritanya, Amaq News Agency, menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ini.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network