"Monumen KRI Nanggala 402 di lingkungan Koarmada II juga akan semakin menguatkan identitas Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Tempat lahirnya para patriot bangsa yang mengabdikan jiwa dan raganya untuk kejayaan bangsa dan negara," katanya.
Dia memastikan Monumen KRI Nanggala 402 nantinya akan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata sejarah kemaritiman dan wahana pembentukan karakter sebagai bangsa bahari.
Ketua Panitia pembangunan Monumen KRI Nanggala 402 Laksamana Pertama TNI Supardi, menjelaskan, pembangunan monumen berlangsung selama 75 hari, mulai 27 September sampai 10 Desember 202. Monumen ini terdiri atas dua bagian, pertama outdoor dalam posisi berlayar dan bertempur persiapan melaksanakan operasi.
Landscape monumen memadukan unsur visual daratan dan perairan yang dikemas secara estetis dan dinamis yang bermakna simbolis wilayah Nusantara. Selain itu wall of memorial yang mengabadikan nama-nama para pahlawan KRI Nanggala 402.
Kedua area indoor, menampilkan narasi dan gambar serta infografis yang merepresentasikan jejak pengabdian KRI Nanggala 402, lintasan sejarah kapal selam TNI AL, termasuk foto profil para komandan dari masa ke masa serta profil 53 prajurit KRI Nanggala 402. Selain itu proses evakuasi serta simpati dari dalam dan luar negeri terhadap para pahlawan KRI Nanggala-402 dengan ahli warisnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait