Ketiadaan akses yang memadai memaksa warga mengambil risiko dengan menyeberangi jalur aliran lahar untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Seorang warga, Parnito, mengungkapkan harapan agar pemerintah segera membangun infrastruktur penghubung yang aman untuk mempermudah mobilitas warga.
"Berjalan kaki saja sudah sulit, apalagi jika harus membawa anak kecil. Akhirnya, para bapak-bapak yang harus berbelanja," ujarnya saat membeli sayuran.
Ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru terus menjadi permasalahan bagi masyarakat sekitar. Pembangunan akses yang memadai dinilai sebagai kebutuhan mendesak agar warga dapat menjalankan aktivitas dengan lebih aman dan nyaman.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait