Suryadi mengaku sempat merinding ketika sosok tersebut mengetuk pintu mobil Xenia warna putih namun terus melaju.
"Saya takut dan tidak melihat jalan. Saya ikuti saja petunjuk google maps melalui suara. Di sepanjang jalan, saya merasa jalanan sepi, tidak ada orang melintas," ucapnya.
Warga asal Deliserdang, Sumatera Utara ini baru tersadar telah tersesat dalam hutan ketika mobilnya tak dapat bergerak maju maupun mundur. Ternyata badan kendaraan tersendat batu besar di jalan sempit Dusun Made.
"Padahal di sepanjang perjalanan, kondisi jalan lurus saja dan mulus. Tapi tiba-tiba saya sampe persawahan yang sepi," katanya.
Pengakuan Suryadi ini memang sedikit janggal. Sebab dari Pandaan menuju Pacet, akses jalannya menanjak, menurun dan menikung karena lokasi ini daerah pegunungan. Sementara dia menyebut jalanan lurus dan lancar.
"Saya sempat lihat speedo meter kecepatan antara 80-100 km per jam," ucapnya.
Suryadi langsung syok saat menyadari dia tersesat di areal hutan dan persawahan sepi. Terlebih, jaraknya cukup jauh dari perumahan warga. Dia bahkan sempat menangis dan meminta pertolongan temannya. Dia diselamatkan dan kendaraannya dievakuasi pada pagi harinya.
"Akhirnya saya minta tolong warga dan mereka datang menyelamatkan," katanya.
Kardono, salah satu warga Dusun Made mengungkapkan, dia percaya yang dialami pengemudi mobil ini sesuatu yang mistis. Jarak lokasi antara perempuan misterius dengan tempat mobil terdampar sangat jauh. Di lokasi tempat SR tersesat, memang terkenal angker.
"Banyak orang ke sasar di sini, sering," ujar Kardono.
Menurutnya, lokasi SR tersesat dengan pemukiman warga berjarak sekitar 3 kilometer. Di lokasi yang jalannya sempit itu pula, warga sering ditemui makhluk halus dengan berbagai wujud.
"Khususnya menjelang magrib dan tengah malam. Biasanya sesosok perempuan dan anak-anak," ucapnya.
Menurutnya, lokasi ini menjadi angker lantaran ada sejarah kelam tahun 2002 silam. Di lokasi tersebut pernah ditemukan beberapa jenazah korban banjir dan tanah longsor dari tempat wisata air panas Padusan.
"Ada banyak jenazah dulu ditemukan di sini. Sejak itu, lokasinya jadi angker," kata Kardono.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait