JAKARTA, iNews.id - Membaca Alquran dengan benar harus mengetahui ilmu dan kaidah-kaidahnya. Lantas, apa ilmu yang mempelajari kaidah membaca Alquran dengan benar?
Bagi orang yang belum mampu membaca Alquran wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan. Salah satunya dengan mempelajari ilmu tajwid.
Ilmu yang Mempelajari Kaidah Membaca Alquran dengan Benar
Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran.
Maka dapat dikatakan Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara membaca Al Quran dengan mengeluarkan huruf dari makhrojnya serta memberi hak dan mustahaknya.
Dilansir dari Modul Diklat Pembelajaran Alquran Hadis Ilmu Tajwid dalam Bacaan Alquran karya Badrudin, ilmu tajwid merupakan salah satu komponen materi dalam pembelajaran Alquran Hadis, yaitu sebagai komponen pokok materi pembelajaran Alquran Hadis.
Dengan mempelajari ilmu tajwid, akan memiliki kemampuan membaguskan atau membuat jadi bagus bacaaan Alquran.
Ilmu tajwid, yaitu ilmu yang memberikan pengertian tentang hak-hak mustahaqqul huruf ‘sifat huruf’. Menurut Imam Jalaluddin as-Suyuthi, tajwid, yaitu memberikan huruf akan hak-haknya dan tertibnya, mengembalikan huruf kepada makhroj dan asal (sifatnya) serta menghaluskan pengucapan dengan cara yang sempurna tanpa berlebihlebihan, serampangan, tergesa-gesa, dan dipaksakan.
Menurut Syekh Muhammad Al-Makhmud tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah agar dapat membaca ayat-ayat Alquran secara betul (fasih) sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah saw, juga agar dapat memelihara lisan dari kesalahan-kesalahan ketika membaca Alquran.
Perintah membaca Al Quran dengan tartil disebutkan dalam Surat Al Muzzamil ayat 4. Allah SWT berfirman:
اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)
Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Editor : Kastolani Marzuki
Ilmu yang mempelajari Kaidah Membaca Alquran Dengan Benar Ilmu tajwid fardhu kifayah Pokok Bahasan
Artikel Terkait