“Sebagai RS darurat yang menangani pandemi Covid-19, rumah sakit ini secara fisik sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 105 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT," katanya.
Danang juga memastikab bahwa rumah sakit darurat ini didukung sepenuhnya secara total dan intensitas oleh Siloam Hospital Group (SHG). "Rumah sakit ini sudah terbukti selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional," katanya.
Secara fisik dan peralatan medis juga tidak perlu diragukan karena semua sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik. RS Siloam tersebut, kata Danang, merupakan RS ke-40 dari SHG yang akan dibuka dan mendapatkan manfaat dari pengalaman SHG selama lebih dari 25 tahun.
“Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim”, papar Danang. Di Indonesia, Siloam sudah membangunnya di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta.
Diketahui, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana meminta manajemen RS Siloam Cito melengkapi semua persyaratan sebelum rumah sakit beroperasi. Harapan ini disampaikan agar tidak ada polemik di kemudian hari.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait