"Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun yang akan datang," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro Abdul Wahid mengimbau para peserta Pawai Taaruf Santri untuk terus melantunkan alunan sholawat karena barang siapa membaca sholawat satu kali, maka Allah SWT akan membalas dengan 10 kebaikan.
Abdul Wahid juga mengingatkan para santri bahwa saat ini masih mengalami musim kemarau yang diakibatkan oleh fenomena El Nino. Oleh karena itu, santri diajak untuk memohon dan berdoa kepada Allah untuk segera menurunkan hujan.
"Tentunya hujan yang membawa berkah bagi masyarakat Bojonegoro," katanya.
Sementara itu, salah satu peserta Pawai Taaruf Santri Faris dari Kecamatan Balen memberikan apresiasi kepada Pemkab Bojonegoro beserta jajaranya yang telah menggelar kegiatan ini. Ribuan santri dari seluruh wilayah Bojonegoro berkumpul, berjalan bersama melantunkan sholawat.
"Pelajaran yang bisa kita petik dari kegiatan ini adalah bagaimana kita harus membangun rasa persatuan dan kesatuan, tidak ada rasa perbedaan dari pondok mana kita berasal. Namun, bagaimana kita sebagai santri memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara kedepan," kata Faris.
Rute Pawai Taaruf Santri di mulai dari Jalan P Mas Tumapel, tepatnya di depan Pendopo Malowopati menuju Jalan Mastrip, Jalan MH Thamrin, Jalan Panglima Sudirman, dan kembali berakhir di depan Pendopo Malowopati.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait