Pernyataan sikap IKA Unisma matinya demokrasi di Indonesia (Foot: iNews/Avirista Midaada)

MALANG, iNews.id - Civitas Universitas Islam Malang (Unisma) menyampaikan kritikan ke Presiden Joko Widodo terkait matinya demokrasi di negara. Sikap ini menambah gelombang kritikan kepada Presiden Joko Widodo, mengenai rendahnya demokrasi di Indonesia.

Tampak ada puluhan orang dari Ikatan Keluarga Alumni Unisma (IKA UNISMA), yang memberikan pernyataan kritikan kepada Presiden Joko Widodo. IKA Unisma yang terdiri dari perwakilan dosen dan civitas civitas akademi ini membacakan pernyataan sikapnya usai pelantikan pengurus IKA Unisma di Gedung Pasca Sarjana, Sabtu siang (3/2/2024). 

Pernyataan 'Matinya Demokrasi : Presiden Harus Sadar Diri' ini dibacakan oleh Ketua IKA Unisma M. Nuruddin yang membacakan pernyataan, dan diikuti oleh para civitas akademi, serta IKA Unisma.

Ketua IKA Unisma Nuruddin menyampaikan, pernyataan IKA Unisma ini didasarkan pada memprihatinkannya situasi demokrasi di Indonesia dari hari ke hari. Apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) demokrasi berubah layaknya panggung sandiwara dan mempertontonkan arogansi Presiden Joko Widodo.

"Situasi demokrasi di Indonesia kian hari kian memprihatinkan. Perhelatan demokrasi dalam wujud pemilihan umum Presiden tidak ubahnya panggung sandiwara yang mempertontonkan arogansi Presiden," kata Nuruddin, dalam pembacaan pernyataannya, Sabtu (3/2/2024).

Gus Din, sapaan akrabnya juga menyatakan, Pemilu yang seharusnya dijalankan dengan prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan, seperti direkayasa sedemikian rupa untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon). Bahkan IKA Unisma menyoroti, segala sumber daya dan infrastruktur kekuasaan yang seharusnya digunakan menyejahterakan rakyat, digunakan membangun dinasti dan mematikan demokrasi.

"Rakyat hanya dijadikan sebagai sarana untuk melegitimasi kekuasaan, dan dibodohi dengan narasi-narasi yang tidak mendewasakan dalam berdemokrasi. Kondisi darurat ini tentu tidak dapat dibiarkan begitu saja. IKA-UNISMA sebagai bagian dari masyarakat sipil, sangat prihatin dan menyayangkan adanya upaya mematikan demokrasi dan upaya mencederai Pemilu," ujarnya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network