"Beliau menyampaikan, sebagai arek Suroboyo dirinya tergugah ketika ada anak Surabaya tidak bisa melanjutkan jenjang sekolah karena ketidakberuntungan ekonomi. Dia juga ingin mencari tabungan amal di surga," katanya.
Akhirnya, katanya, Jumat ini sudah terbayar lunas, biaya pendidikan sudah dilunasi, sehingga anak Kelurahan Keputih Surabaya tersebut langsung bisa masuk sekolah meski telat satu semester.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya ini mengatakan, ke depan makin banyak pengusaha yang peduli terhadap nasib saudaranya. Mereka tidak sekadar mencari keuntungan, tetapi juga peduli dengan keadaan masyarakat sekitar.
Selain itu, dia juga berharap, pengusaha-pengusaha di Surabaya mengecek di wilayah sekitar tempat usahanya, bekerja sama dengan RT dan RW setempat, apakah di sekitar lokasi usahanya ada anak putus sekolah atau tidak. Sebab, menurutnya mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga semua komponen anak bangsa.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait