Anung memastikan fenomena hujan es bersifat sangat lokal, kisaran area 5-10 kilometer dalam waktu yang singkat, serta memiliki kemungkinan kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama. Cuaca ekstrem merupakan fenomena biasa yang terjadi setiap pergantian musim hingga musim hujan tiba.
"Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem beserta potensi dampak yang ditimbulkan, terutama di area yang rawan bencana hidrometeorologi. Selalu pantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui aplikasi InfoBMKG, website atau media sosial BMKG," katanya.
Sebelumnya diberitakan hujan es disertai angin kencang menerjang sebagian wilayah barat Kota Malang. Hujan es ini terjadi sekitar pukul 12.55 hingga 13.00 WIB, pada Kamis (23/12/2021). Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau pun luka-luka.
Tetapi dari informasi yang dihimpun beberapa rumah rusak salah satunya di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, rusak akibat terjangan hujan disertai angin kencang. Sebanyak sembilan pohon di sembilan titik berbeda juga dilaporkan tumbang.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait