Bobi pun membantah hujan deras disertai angin kencang memporak-porandakan bangunan ruangan rawat inap pasien. Ia menjelaskan, pada video yang terekam dan viral beredar di media sosial itu merupakan ruangan Soekarno Hatta yang berada di bagian utara rumah sakit di Jalan Panji, Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sedang direnovasi dan tak ada pasien sama sekali.
"Itu kami sedang renovasi khususnya yang di video di ruang Soekarno Hatta memang sudah kami kosongkan, atapnya sering bocor, saya suruh bongkar saya suruh bongkar selesai satu bulan ke depan. Tadi itu karena ada air hujan masuk, tapi memang nggak ada pasiennya sudah dibongkar," ujarnya.
Ia menjelaskan, proses renovasi lima ruangan rawat inap di bagian Soekarno Hatta RSUD Kanjuruhan sudah berlangsung sepekan ini hingga sebulan ke depan. Selama proses renovasi itu diperkirakan tak ada pasien di dalamnya.
"(Ruangan) itu sering bocor, kemudian ditambal masih bocor, lama-lama saya suruh bongkar, rencananya sudah lama, sudah lama berjalan. Seminggu ini baru dieksekusi, nggak ada pasien," tuturnya.
Sejauh ini pihaknya masih menginventarisir nilai kerugian akibat terjangan angin kencang yang datang bersama hujan deras. Bobi belum merinci total kerugian secara pastinya.
"Kalau kerugian masih diinventarisir, antara kanopi dan alat-alat itu juga terdampak, alat-alat listriknya. Coba saya cek dulu karena takut salah jawab, takut salah prediksi," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait